Metodologi


Mirco Working Capital (MWC): Pendekatan Grameen Bank


MBK telah mengadopsi metodologi Grameen Bank yang diprakarsai oleh Peraih Nobel Profesor Muhammad Yunus dan dikembangkan lebih lanjut oleh Grameen Bank di Bangladesh.


MBK berfokus secara eksklusif pada 25 persen rumah tangga terbawah. Program ini dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme pengiriman khusus dan dengan orang-orang khusus. Sistemnya mengikuti tujuh prinsip:


1. MBK menyediakan modal kerja kecil untuk kegiatan tambahan atau menghasilkan pendapatan baru (Rp3-6 juta atau $200-$400 pada siklus pertama) yang akan dilunasi dalam cicilan kecil selama jangka waktu hingga satu tahun. Modal kerja dapat meningkat maksimal 10 persen setiap tahun.

2. Klien adalah anggota kelompok yang dipilih sendiri (5 wanita) dan pusat desa (20-25 wanita).

3. Tidak ada agunan dan tidak ada penjamin; namun wanita lain di pusat tersebut memberikan dukungan sebaya, dan diminta untuk membantu klien yang tidak dapat memenuhi cicilan mingguan mereka karena masalah arus kas sementara.

4. Klien harus membayar kembali modal kerja mereka secara penuh tepat waktu agar memenuhi syarat untuk modal kerja lanjutan.

5. Klien menghadiri pertemuan mingguan pusat desa, di mana mereka membayar kembali modal kerja mereka dalam angsuran mingguan.

6. Modal kerja harus digunakan hanya untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan yang disepakati.

7. Account officer mengunjungi klien mereka di desa mereka; nasabah tidak datang ke kantor MBK, kebalikan dari bank konvensional.


Berdasarkan pengalaman lembaga keuangan mikro terkemuka di Indonesia dan luar negeri, serta pengalamannya sendiri di Indonesia, MBK telah mengembangkan manual dan formulir operasional yang terperinci untuk mengimplementasikan program lapangannya.


Petugas akun harus melakukan pemeriksaan penggunaan modal kerja untuk setiap klien dua kali selama setiap siklus menggunakan formulir khusus.


Cabang diaudit dua kali setahun oleh auditor penuh waktu serta Supervisor Area dari area lain. MBK telah mengembangkan formulir daftar periksa terperinci untuk mengimplementasikan program auditnya.


Empat Faktor Kunci Sukses


MBK percaya bahwa pelaksanaan program kredit mikro yang sukses memerlukan empat faktor berikut (lihat gambar di bawah):


1. Disiplin kredit tingkat tinggi untuk klien dan staf

2. Pengembangan sumber daya manusia

3. Efisiensi, Transparansi dan Akuntabilitas

4. Pengawasan dan pengendalian internal yang kuat sampai ke tempat kegiatan peminjaman berlangsung